Saya pernah bertanya kepada pembeli-pembeli lokal yang pernah menjual batu bacan di Jakarta, “Kalau di Jakarta dipersulit dan mau harga batu bacan murah/ di bawah”. Selain itu biaya transportasi dan akomadasi Ternate-Jakarta sangat besar. Sehingga lebih baik mereka menjual ke pembeli luar negeri; berani bayar dengan harga tinggi dan tidak banyak neko-neko. Kalau cocok, langsung bayar saat itu juga”. Karena itulah, mereka menunggu pembeli yang datang ke daerah mereka sendiri (Ternate/ Bacan).
Saya sarankan kepada pembeli batu bacan Indonesia di JAKARTA atau kota besar lainnya, supaya hargai kekayaan bangsa sendiri (nilai batu bacan) ; Anda mau SUPER ONE tapi kok MAU MURAH? Barang yang kualitasnya BAGUS maka HARGANYA juga BAGUS.
Orang luar negeri saja (Taiwan/ Korea) hargai nilai batu bacan, mereka berani bayar harga untuk turun di medan yang berat karena pulau kasiruta (desa doko dan desa bisori) tidak ada hotel, rumah makan atau penginapan. Dari situ saja kita bisa lihat bahwa Sungguh Berharga Nilainya Batu Bacan itu.
Saya sarankan kepada pembeli batu bacan Indonesia di JAKARTA atau kota besar lainnya, supaya hargai kekayaan bangsa sendiri (nilai batu bacan) ; Anda mau SUPER ONE tapi kok MAU MURAH? Barang yang kualitasnya BAGUS maka HARGANYA juga BAGUS.
Orang luar negeri saja (Taiwan/ Korea) hargai nilai batu bacan, mereka berani bayar harga untuk turun di medan yang berat karena pulau kasiruta (desa doko dan desa bisori) tidak ada hotel, rumah makan atau penginapan. Dari situ saja kita bisa lihat bahwa Sungguh Berharga Nilainya Batu Bacan itu.
0 Response to "Kolektor Batu Dari Korea dan Taiwan Suka Bacan Yang Masih Hitam"
Posting Komentar